Definisi
¨ Kumpulan
informasi yang saling berkaitan dan dikelola sebagai satu kesatuan
¨ Tujuan
àUntuk memudahkan penyimpanan dan pembacaan kembali terhadap
data
¨ Pada
tingkat aplikasià
satu berkas dengan berkas lainnya bisa saling berhubungan.
¨ Pada
tingkat penyimpananà
setiap berkas diperlakukan sebagai entitas yang berdiri sendiri.
Jenis berkas
¨ Tiap
jenis berkas berbeda dalam hal
¤ Jenis
data yang disimpan
¤ Jenis
aplikasi yang dapat mengaksesnya
¨ Misal:
¤ jenis
data berisi kode instruksi prosessor, hanya dapat dijalankan oleh SO
¤ Spreadsheetà Ms. Excel
Penamaan berkas
¨ Untuk
membedakan tiap berkas, dalam penamaan diberikan tambahan ekstensi atau akhiran
yang mengidentifikasi jenis berkas tersebut.
¨ Ekstensi
akan digunakan oleh SO untuk mengenali jenis aplikasi yang akan membuka berkas
tersebut.
¨ Saat
suatu aplikasi diinstal pada SO, aplikasi tersebut akan mendaftarkan pula
ekstensi atau jenis berkas yang dapat dibuka.
gambar 1. Berbagai macam jenis, ekstensi, dan fungsi berkas
Jenis data dan
Struktur berkas
¨ Data
yang disimpan dapat berupa numerik, karakter, kode instruksi ataupun biner.
bagaimana
data tersebut tersusun di berkas?
¨ Pertama:
berkas yang tidak memiliki struktur yang teratur. Contoh: hasil output dari
program yang mengeluarkan data secara acak
¨ Kedua:
berkas yang memiliki struktur dan memiliki sejumlah rekaman.
misal:
rekaman data mahasiswa yang berisi nomor mahasiswa, nama mahasiswa dan alamat.
¨ Ketiga:
berkas yang memiliki struktur yang kompleks.
Misal:
dokumen berupa gambar dan teks yang dihasilkan Ms.Word , yang mengikuti
sejumlah aturan tertentu.
Metode akses
¨ Sequential
Access Method
pembacaan berkas harus dimulai
dari posisi awal sampai pada posis yang dikehendaki.
gambar 2. ilustrasi metode akses sekuensial
¨ Direct
Access Method
pembacaan
berkas dapat dilakukan langsung pada sembarang posisi
gambar 3. ilustrasi metode akses langsung
¨ Index
Access Method
diperlukan
berkas khususàBerkas
index untuk mengakses berkas utamanya.
gambar 4. ilustrasi metode akses berindex
Media Penyimpanan
¨ Disimpan
pada media penyimpan sekunder
¨ Ukuran
alokasi terkecil yang dapat dialokasikan berkasà
blok
¨ Ukuran
setiap blok tergantung bagaimana suatu media penyimpan diorganisasi atau
diformat.
¨ Jika
terlalu besarà
akan terjadi pemborosan ketika banyak menyimpan file kecil.
gambar 6. contoh unit alokasi untuk suatu berkas
Organisasi Berkas
- Bagi pengguna
¤ agar
lebih tertata
¤ Lebih
mudah dan cepat diakses
¤ Contoh:
SO windowsà
Direktori
- Di media penyimpanan
¤ Selain
organisasi berkas, organisasi direktori juga perlu diatur dalam media
penyimpan.
¤ Direktori
disimpan di media penyimpan dengan cara yang sama dengan berkas (diperlakukan
sebagai suatu berkas)
¤ Bedanya
direktori memiliki struktur khusus yang hanya dapat ditangani oleh rutin SO
¤ Atribut
berkas yang disimpan pada direktori:
¤ Name
¤ Type
¤ Location
¤ Size
¤ Protection
à keamanan akses
¤ Time,
date, user identification
¤ Dengan
kata lain direktori serupa dengan tabel isi pada buku, berfungsi sebagao
referensi cepat untuk mengakses berkas di dalam direktori tersebut.
gambar 6. organisasi directory dan berkas di media penyimpanan
- Tinjauan direktori
Tujuan:
¤ Efisiensi
n Informasi
dari berkas termasuk lokasi berkas tersimpan dalam direktori
n Pengaksesan
terhadap berkas menjadi lebih cepat.
¤ Pengelompokan
n Membuat
kumpulan berkas yang banyak dapat tersususn rapi sehingga user mudah mengingat.
¤ Penamaan
n Path
¤ Implementasi
Direktori
¤ Diimplementasi
sebagai linear list untuk menyimpan simpul-simpul yang berisi atribut-atribut
berkas
Operasi pada berkas
¨ Dapat
dilakukan oleh program aplikasi atau lewat aplikasi shell.
(shellà aplikasi interaktif
yang memberikan antarmuka bagi user untuk mengakses layanan yang diberikan SO)
¨ Contoh:
explore dan cmd à
windows
bash, tsh à
linux
- Membuat dan menghapus berkas
¤ SO akan mengalokasikan ruang di
media penyimpan
¤ Mencatat
atribut-atribut ke direktori
¤ Hapusà ruang media penyimpan
akan dibebaskan dan atribut berkas akan dihapus juga.
- Membuka berkas
¤ membaca
atribut berkas dari direktori
¤ Menyalin
data ke memori utama
- Membaca dan menulis berkas
- Melompat ke suatu posisi
¤ Aplikasi
dapat saja membaca berkas tidak dari posisi awal berkas
- Mengubah nama berkas
- Mereset berkas
¤ Selama
proses baca atau pindah posisi, suatu pointer digunakan untuk mencatat posisi
terakhir.
¤ Tujuan:
agar pembacaan berikut selalu dari posisi terakhir.
¤ Operasi
reset akan menyebabkan posisi pointer berpindah ke posisi awal berkas.
- Menutup berkas
¤ Ketika
terjadi penulisan berkas, data perubahan berkas akan disimpan sementara di
memori.
¤ Operasi
menutup berkas memastikan seluruh perubahan terhadap berkas disimpan secara
permanen ke media penyimpanan.
Operasi pada direktori
- Membuat dan menghapus direktori
¤ Cara
pengalokasian pada media penyimpanan sama dengan operasi berkas
¤ Yang
membedakan adalah struktur isi dan
kegunaan
¤ Direktori
menyimpan atribut dari berkas-berkas yang disimpan
¤ Menghapus
direktori otomatis akan menghapus seluruh berkas didalamnya.
¤ Pada
beberapa SO, penghapusan direktori tidak dapat dilakukan jika masih ada berkas
didalamnya.
- Mencari berkas
¤ Melibatkan
pembacaan simpul ataupun tabel rekaman yang tersimpan dalam direktori.
- Melihat isi direktori
¤ Mencetak
informasi mengenai berkas dengan cara menelusuri simpul atau tabel rekaman
- Mengubah nama direktori
¤ Perubahan
dilakukan pada tabel rekaman
Pengelolaan Ruang Kosong
¨ Pada
media penyimpananà perlu dicatat sehingga memudahkan alokasi
berkas yang akan disimpan.
¨ Informasi
ruang kosong akan diperbarui bila ada alokasi bekas baru atau penghapusan
berkas.
¨ Teknik-teknik
untuk pencatatan ruang kosong:
- Bit-vector
- Link-list
- Grouping
- Counting
0 komentar:
Posting Komentar