Senin, 25 November 2013

TABEL KEPUTUSAN DAN POHON KEPUTUSAN

  • POHON KEPUTUSAN

Pengertian Pohon Keputusan
Pohon yang dalam analisis pemecahan masalah pengambilan keputusan adalah pemetaan mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut.
Manfaat Pohon Keputusan
Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan. Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan. Pohon Keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan hubungan tersembunyi
antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah variabel target. Pohon keputusan memadukan antara
eksplorasi data dan pemodelan, sehingga  sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan bahkan ketika
dijadikan sebagai model akhir dari beberapa teknik lain. Sering terjadi tawar menawar antara keakuratan
model dengan transparansi model. Dalam beberapa aplikasi, akurasi dari sebuah klasifikasi atau prediksi adalah satu-satunya hal yang ditonjolkan, misalnya sebuah perusahaan direct mail membuat sebuah model yang akurat untuk
memprediksi anggota mana yang berpotensi untuk merespon permintaan, tanpa memperhatikan bagaimana atau mengapa model tersebut bekerja.
Kelebihan Pohon Keputusan
Kelebihan dari metode pohon keputusan adalah:
  • Daerah pengambilan keputusan yang sebelumnya kompleks dan sangat global, dapat diubah menjadi lebih simpel dan spesifik.
  • Eliminasi perhitungan-perhitungan yang tidak diperlukan, karena ketika menggunakan metode pohon keputusan maka sample diuji hanya berdasarkan kriteria atau kelas tertentu.
  • Fleksibel untuk memilih fitur dari internal node yang berbeda, fitur yang terpilih akan membedakan suatu kriteria dibandingkan kriteria yang lain dalam node yang sama. Kefleksibelan metode pohon keputusan ini meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan jika dibandingkan ketika menggunakan metode penghitungan satu tahap yang lebih konvensional
  • Dalam analisis multivariat, dengan kriteria dan kelas yang jumlahnya sangat banyak, seorang penguji biasanya perlu untuk mengestimasikan baik itu distribusi dimensi tinggi ataupun parameter tertentu dari distribusi kelas tersebut. Metode pohon keputusan dapat menghindari munculnya permasalahan ini dengan menggunakan criteria yang jumlahnya lebih sedikit pada setiap node internal tanpa banyak mengurangi kualitas keputusan yang dihasilkan.
Kekurangan Pohon Keputusan
  • Terjadi overlap terutama ketika kelas-kelas dan criteria yang digunakan jumlahnya sangat banyak. Hal tersebut juga dapat menyebabkan meningkatnya waktu pengambilan keputusan dan jumlah memori yang diperlukan.
  • Pengakumulasian jumlah eror dari setiap tingkat dalam sebuah pohon keputusan yang besar.
  • Kesulitan dalam mendesain pohon keputusan yang optimal.
  • Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode pohon keputusan sangat tergantung pada bagaimana pohon tersebut didesain.
Model Pohon Keputusan

Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Contoh dari pohon keputusan dapat dilihat di Gambar berikut ini.


Model Pohon Keputusan (Pramudiono,2008)

Disini setiap percabangan menyatakan kondisi yang harus dipenuhi dan tiap ujung pohon menyatakan kelas data. Contoh di Gambar 1 adalah identifikasi pembeli komputer,dari pohon keputusan tersebut diketahui bahwa salah satu kelompok yang potensial membeli komputer adalah orang yang berusia di bawah 30 tahun dan juga pelajar. Setelah sebuah pohon keputusan dibangun maka dapat digunakan untuk mengklasifikasikan recordyang belum ada kelasnya. Dimulai dari node root, menggunakan tes terhadap atribut dari record yang belum ada kelasnya tersebut lalu mengikuti cabang yang sesuai dengan hasil dari tes tersebut, yang akan membawa kepada internal node (node yang memiliki satu cabang masuk dan dua atau lebih cabang yang keluar), dengan cara harus melakukan tes lagi terhadap atribut atau node daun. Record yang kelasnya tidak diketahui kemudian diberikan kelas yang sesuai dengan kelas yang ada pada node daun. Pada pohon keputusan setiap simpul daun menandai label kelas. Proses dalam pohon keputusan yaitu mengubah bentuk data (tabel) menjadi model pohon (tree) kemudian mengubah model pohon tersebut menjadi aturan (rule).

  • TABEL KEPUTUSAN
Pengetahuan diorganisasikan menggunakan baris dan kolom.
  • Tabel dibagi 2 bagian, pertama sebuah list dari atribut dibuat dan untuk setiap atribut semua nilai yang mungkin ditampilkan. Kemudian sebuah list kesimpulan dirumuskan
  • Pengetahuan dalam tabel diperoleh dari proses akuisisi pengetahuan.
contoh tabel keputusan




Jumat, 27 September 2013

Contoh mengenai manajemen dan organisasi berkas.

Definisi
¨  Kumpulan informasi yang saling berkaitan dan dikelola sebagai satu kesatuan
¨  Tujuan àUntuk memudahkan  penyimpanan dan pembacaan kembali terhadap data
¨  Pada tingkat aplikasià satu berkas dengan berkas lainnya bisa saling berhubungan.
¨  Pada tingkat penyimpananà setiap berkas diperlakukan sebagai entitas yang berdiri sendiri.
Jenis berkas
¨  Tiap jenis berkas berbeda dalam hal
¤  Jenis data yang disimpan
¤  Jenis aplikasi yang dapat mengaksesnya
¨  Misal:
¤  jenis data berisi kode instruksi prosessor, hanya dapat dijalankan oleh SO
¤  Spreadsheetà  Ms. Excel
Penamaan berkas
¨  Untuk membedakan tiap berkas, dalam penamaan diberikan tambahan ekstensi atau akhiran yang mengidentifikasi jenis berkas tersebut.
¨  Ekstensi akan digunakan oleh SO untuk mengenali jenis aplikasi yang akan membuka berkas tersebut.
¨  Saat suatu aplikasi diinstal pada SO, aplikasi tersebut akan mendaftarkan pula ekstensi atau jenis berkas yang dapat dibuka.
gambar 1. Berbagai macam jenis, ekstensi, dan fungsi berkas

Jenis data dan Struktur berkas
¨  Data yang disimpan dapat berupa numerik, karakter, kode instruksi ataupun biner.
         bagaimana data tersebut tersusun di berkas?
¨  Pertama: berkas yang tidak memiliki struktur yang teratur. Contoh: hasil output dari program yang mengeluarkan data secara acak
¨  Kedua: berkas yang memiliki struktur dan memiliki sejumlah rekaman.
                misal: rekaman data mahasiswa yang berisi nomor mahasiswa, nama mahasiswa dan alamat.
¨  Ketiga: berkas yang memiliki struktur yang kompleks.
                Misal: dokumen berupa gambar dan teks yang dihasilkan Ms.Word , yang mengikuti sejumlah aturan tertentu.

Metode akses
¨  Sequential Access Method
         pembacaan berkas harus dimulai dari posisi awal sampai pada posis yang dikehendaki.
gambar 2. ilustrasi metode akses sekuensial

¨  Direct Access Method
   pembacaan berkas dapat dilakukan langsung pada sembarang posisi


gambar 3. ilustrasi metode akses langsung

¨  Index Access Method
                diperlukan berkas khususàBerkas index untuk mengakses berkas utamanya.

 gambar 4. ilustrasi metode akses berindex
Media Penyimpanan
¨  Disimpan pada media penyimpan sekunder
¨  Ukuran alokasi terkecil yang dapat dialokasikan berkasà blok
¨  Ukuran setiap blok tergantung bagaimana suatu media penyimpan diorganisasi atau diformat.
¨  Jika terlalu besarà akan terjadi pemborosan ketika banyak menyimpan file kecil.

gambar 6. contoh unit alokasi untuk suatu berkas
Organisasi Berkas
  1. Bagi pengguna
¤  agar lebih tertata
¤  Lebih mudah dan cepat diakses
¤  Contoh: SO windowsà Direktori
  1. Di media penyimpanan
¤  Selain organisasi berkas, organisasi direktori juga perlu diatur dalam media penyimpan.
¤  Direktori disimpan di media penyimpan dengan cara yang sama dengan berkas (diperlakukan sebagai suatu berkas)
¤  Bedanya direktori memiliki struktur khusus yang hanya dapat ditangani oleh rutin SO
¤  Atribut berkas yang disimpan pada direktori:
¤  Name
¤  Type
¤  Location
¤  Size
¤  Protection à keamanan akses
¤  Time, date, user identification
¤  Dengan kata lain direktori serupa dengan tabel isi pada buku, berfungsi sebagao referensi cepat untuk mengakses berkas di dalam direktori tersebut.

gambar 6. organisasi directory dan berkas di media penyimpanan
  1. Tinjauan direktori
Tujuan:
¤  Efisiensi
n  Informasi dari berkas termasuk lokasi berkas tersimpan dalam direktori
n  Pengaksesan terhadap berkas menjadi lebih cepat.
¤  Pengelompokan
n  Membuat kumpulan berkas yang banyak dapat tersususn rapi sehingga user mudah mengingat.
¤  Penamaan
n  Path
¤  Implementasi Direktori
¤  Diimplementasi sebagai linear list untuk menyimpan simpul-simpul yang berisi atribut-atribut berkas
Operasi pada berkas
¨  Dapat dilakukan oleh program aplikasi atau lewat aplikasi shell.
                (shellà aplikasi interaktif yang memberikan antarmuka bagi user untuk mengakses layanan yang diberikan SO)
¨  Contoh: explore dan cmd à windows
                                      bash, tsh à linux
  1. Membuat dan menghapus berkas
¤                  SO akan mengalokasikan ruang di media penyimpan
¤  Mencatat atribut-atribut ke direktori
¤  Hapusà ruang media penyimpan akan dibebaskan dan atribut berkas akan dihapus juga.
  1. Membuka berkas
¤  membaca atribut berkas dari direktori
¤  Menyalin data ke memori utama
  1. Membaca dan menulis berkas
  2. Melompat ke suatu posisi
¤  Aplikasi dapat saja membaca berkas tidak dari posisi awal berkas
  1. Mengubah nama berkas
  2. Mereset berkas
¤  Selama proses baca atau pindah posisi, suatu pointer digunakan untuk mencatat posisi terakhir.
¤  Tujuan: agar pembacaan berikut selalu dari posisi terakhir.
¤  Operasi reset akan menyebabkan posisi pointer berpindah ke posisi awal berkas.
  1. Menutup berkas
¤  Ketika terjadi penulisan berkas, data perubahan berkas akan disimpan sementara di memori.
¤  Operasi menutup berkas memastikan seluruh perubahan terhadap berkas disimpan secara permanen ke media penyimpanan.
Operasi pada direktori
  1. Membuat dan menghapus direktori
¤  Cara pengalokasian pada media penyimpanan sama dengan operasi berkas
¤  Yang membedakan adalah  struktur isi dan kegunaan
¤  Direktori menyimpan atribut dari berkas-berkas yang disimpan
¤  Menghapus direktori otomatis akan menghapus seluruh berkas didalamnya.
¤  Pada beberapa SO, penghapusan direktori tidak dapat dilakukan jika masih ada berkas didalamnya.
  1. Mencari berkas
¤  Melibatkan pembacaan simpul ataupun tabel rekaman yang tersimpan dalam direktori.
  1. Melihat isi direktori
¤  Mencetak informasi mengenai berkas dengan cara menelusuri simpul atau tabel rekaman
  1. Mengubah nama direktori
¤  Perubahan dilakukan pada tabel rekaman
Pengelolaan Ruang Kosong
¨  Pada media penyimpananà  perlu dicatat sehingga memudahkan alokasi berkas yang akan disimpan.
¨  Informasi ruang kosong akan diperbarui bila ada alokasi bekas baru atau penghapusan berkas.
¨  Teknik-teknik untuk pencatatan ruang kosong:

  • Bit-vector
  •  Link-list
  • Grouping
  • Counting
 

Slider

Sherly Pah © 2008 Template by:
SkinCorner