About Me
Total Visitor
New Story of My Life
Blogger news
Follow Us With Facebook
468x60 Ads
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Popular Posts
-
POHON KEPUTUSAN Pengertian Pohon Keputusan Pohon yang dalam analisis pemecahan masalah pengambilan keputusan adalah pemetaan mengen...
-
Perkembangan Apple, Inc. dari masa ke masa Sejarah singkat Apple, Inc. (sebelumnya bernama Apple Computer, Inc.) adalah sebuah per...
-
1. Jelaskan Evolusi perkembangan Sistem informasi Jawaban : Penggabungan antara teknologi informasi dan teknologi telekomunikasi te...
-
NO Nama Mahs Tipe Soal 1 Catrin Hayon A 2 Teresia Loka B 3 Serly Pah ...
-
1. apa yang dimaksud dengan dss Decision Support System atau Sistem Penunjang Keputusan, secara umum didefinisikan sebagai se...
-
Seorang insinyur asal Amerika Serikat berhasil menciptakan sebuah robot yang dapat menyelam dan bergerak layaknya ubur-ubur. Robot ini dik...
-
Resiko tidak seharusnya membuat kita ciut nyali, namun tidak seharusnya juga menjadikan diri sebagai orang yang tidak takut dosa. Memilih ...
-
package penggunaanawt; import java.awt.*; import java.awt.event.*; public class AWTDemo extends Frame implements ActionListener{ ...
-
Berdasarkan anggel view Ø Bird eye view Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas ketinggian tertentu sehingga memperlihatka...
Pencarian
Jumat, 30 Maret 2012
Selasa, 27 Maret 2012
E-Commerce
Transaksi perdagangan online atau e-commerce lewat internet di Indonesia sudah sangat besar. Tahun 2009 lalu saja nilainya menembus angka Rp 35 triliun. Namun sayang, industri ini belum dinikmati pasar dalam negeri. Hal ini diungkap Lembaga Riset Telematika Sharing Vision saat menggelar workshop ‘State of The Art Global Electronic & Mobile Micropayment & Mobile Remittance’ di Royal Plaza, Singapura.
Berdasarkan data dari IDC tahun 2009, tercatat nilai perdagangan lewat internet di Indonesia mencapai sekitar $ 3,4 miliar atau setara dengan Rp 35 triliun, namun sayangnya, potensi luar biasa besar ini belum bisa ditangkap oleh pemain lokal. Transaksi online tersebut masih dikuasai oleh pemain asing. Pun demikian, pemain lokal bisa berkembang asalkan para pemilik situs e-commerce dapat menyediakan platform transaksi secara global.
berikut beberapa contoh e-commerce :
Business-to-Business (B2B),
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :* Disebut juga transaksi antar perusahaan
* Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi & konsultasi
* Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
B2B meliputi transaksi IOS (Inter Organizational System) dan transaksi pasar elektronik (electronic market transactions) antar organisasi. Tipe-tipe IOS antara lain berupa EDI, extranets, electronic funds transfer, electronic forms, integrated messaging, shared databases, dan supply chain management. Hingga saat ini tipe B2B adalah yang paling dominan dalam praktek e-business.
Business-to-Consumer (B2C), yaitu transaksi ritel dengan pembeli individual Contohnya antara lain www.amazon.com, www.barnesandnoble.com, www.elexmedia.co.id, htttp://commerce.i -2.co.id/dagadu, www.togamas.com, dan www.indonesiancd.com.
Business-to- Governance (B2G) adalah pemakaian Aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government.
kegagalan e-government di sejumlah negara yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang terlibat langsung.
B2 Governance adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan
memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh
perkembangan e-government ini. E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan.
Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat kedua
adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketiga
adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara
timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama.
kegagalan e-government di sejumlah negara yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang terlibat langsung.
B2 Governance adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan
memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh
perkembangan e-government ini. E-government dapatlah digolongkan dalam empat tingkatan.
Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat kedua
adalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketiga
adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara
timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama.
Langganan:
Postingan (Atom)
Slider
Followers
Label
- DATA MINING (1)
- MULTIMEDIA (1)
- SISTEM BERKAS (1)
- SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (2)